Featured

Penglipur Lara

Mengandungi seribu satu kata yang mengungkap seribu satu cerita di dalam seribu satu suasana yang lahir dari seribu satu jiwa .

sepi aku sendiri

Kamu yang bernama sepi,
nyah saja kamu dari sini,
malam siang aku suram bersama kamu,
aku ingin bingar seperti diruang tamu,
berlari aku ke hutan tidak ada hasil,
teriak aku hanya datangnya angin,
kenapa harus dunia ini aku sendiri,
mana perginya kawan  mana perginya lawan,
sahutan dibalas gema gempitan,
aduh!! sempit sungguh fikiran minda,
yang patut bersuara dihalang dari berbicara,
kononnya masakan pokok bergoyang jika tiada anginnya,
dimana silapnya demokrasi kita,
ini bukan lagi terpimpin tetapi menyeleweng,
semoga yang kotor dapat dibersihkan,
kesan mutlak dihapuskan dgn air tanah dari bumi sejahtera,
takkan pernah bisa harungi in semua tanpa nista,
yang berlaku berkali jua dibiar sebelah mata,
mata sebelah melihat harta mata sebelah melihat dunia,
Inilah kemelut generasi milenia,
Kemana arah tuju bangsa sejahtera.
Sepi tetap aku sendiri.

0 komen telah diberi: